MANUNGGAL SUBUH DI MASJID AL-FATAH PALEMBANG; JAGA PERSATUAN DAN KESATUAN UMAT ISLAM
Rabu, 30 Oktober 2013 (13:36)
Palembang,(Pendam II/Swj), Pangdam II/Swj Mayor Jenderal TNI Bambang Budi Waluyo, Para Pejabat Teras Kodam II/Swj bersama Prajurit dan PNS TNI se-Garnizun Palembang dan masyarakat melaksanakan manunggal Shubuh, Rabu 30 Oktober 2013 bertempat di masjid Al-Fatah Palembang,
Kegiatan yang menjadi Program rutin Kodam II/Sriwijaya setiap satu bulan sekali, yang lebih di kenal dengan manunggal Shubuh ini, di samping untuk meningkatkan keimanan Prajurit Kodam II/Sriwijaya yang beragama Islam, juga untuk memelihara silaturrahmi dan Ukhuwah Islamiah antara prajurit Kodam II/Sriwijaya dan masyarakat sekitar. Pangdam II/Sriwijaya mengatakan bahwa, Pada tanggal 21 dan 22 Oktober 2013, prajurit Yonif 141/AYJP Kodam II/Swj yang saat ini sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan dengan negara Malaysia di Sebatik Nunukan Kalimantan Utara, berhasil menggagalkan penyelundupan sabu-sabu, seberat 4,25 Kg dan 3,7 Kg. Dari total 7,95 Kg sabu-sabu tersebut kalau diedarkan bernilai lebih dari 16 Miliar Rupiah. Selanjutnya Pangdam II/Sriwijaya mengingatkan, Dari peristiwa tersebut, bukanlah bobot sabu-sabu atau jumlah nilai uang yang demikian besar yang harus mendapat perhatian lebih dari kita semua, akan tetapi, seberapa besar potensi kerusakan yang akan terjadi apabila sabu-sabu ini berhasil diselundupkan dan beredar di negara kita. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita seharusnya sadar bahwa upaya penyelundupan dan peredaran Narkoba merupakan salah satu upaya untuk menghancurkan bangsa Indonesia dengan jalan merusak mental dan moral generasi penerus. Selain itu Pangdam II/Sriwijaya menyampaikan bahwa, Dalam Al-Quran maupun Al-Hadits memang tidak dicantumkan secara langsung mengenai masalah Narkoba ini, namun bila melihat efek dan dampak penyalahgunaan Narkoba yang melebihi dampak dari minuman keras, maka ayat-ayat Al-Quran yang melarang dan mengharamkan minuman keras dapat dijadikan dasar terhadap dilarang dan diharamkannya Narkoba. Seperti disebutkan dalam Al Quran: “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar (minuman keras) dan judi. Katakanlah: pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya”. (QS. Al Baqarah: 219). Dalam Haditsnya Rasulullah SAW bersabda: "Setiap zat yang memabukkan itu khamar dan setiap zat yang memabukkan itu haram." (HR. Abdullah Ibnu Umar). Oleh karena itu dalam kesempatan yang baik ini Pangdam menghimbau, mari kita jaga diri dan keluarga kita dari pengaruh Narkoba. Langkah utama untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba adalah dengan pendidikan akidah dan akhlak dalam keluarga, karena dalam keluarga inilah pertama kali anak mengenal akidah dan akhlak. “Al Bait Madrasatul Uula”. Rumah adalah sekolah yang paling pertama dan utama. Sementara itu Ustadz DR. H. Opi Palopi, M. Ag, dalam tauziahnya mengajak kita semua untuk menjaga persatuan dan kesatuan umat dimana sampai saat ini umat Islam yang besar tapi dalam kontribusinya dikehidupan ini belum maksimal, hal ini dikarenakan umat Islam masih terpecah-pecah. Selain itu, sebagian besar umat Islam masih mementingkan hak-hak pribadi daripada kepentingan yang lebih besar yaitu persatuan umat. Lebih lanjut Ustadz DR. H. Opi Palopi, M. Ag, mengajak kita semua untuk selalu mengingat akan kematian, dengan mengingat kematian itu kita akan selalu instropeksi diri serta tidak selalu mengejar dunia karena kitapun harus mempersiapkan bekal untuk akhirat. Sebaik-baik Manusia ialah mereka yang menyegerakan taubat, dan sebaik-baik kematian yaitu mati dengan Husnul khotimah. Hadir pada kesempatan tersebut, Kasdam II/Swj, Brigjen TNI Toto S. Moerasad, S. IP., M.M. Para Pejabat Kodam II/Swj, Para Dan/Kabalakdam II/Swj, Danlanal, Danlanud Palembang, Keluarga Besar TNI Polri serta PNS Segarnizun Palembang, Pengurus Masjid Alfatah Palembang serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Palembang.
|