| H.Alamsyah Ratu Perwira Negara - Lahir : Kota Bumi, 25 Desember 1925
- Agama : Islam
- Pangkat/Nrp : Letnan Dua Infantri/14343
- Masuk TNI t.m.t : Agustus 1945
- Pangkat Terakhir : Letnan Jenderal TNI (Purn)
| | | Pendidikan Umum : - SR.Tanjung Karang, Lampung, Berijazah 1941
- SMP (Lampung Gakuen), Tanjung Karang, Lampung, Berijazah 1943
- SMA Palembang, Berijazah 1952
- Fakultas Hukum & IPK Universitas Indonesia, Jakarta 1963-1964
Keluarga : - Istri :
Siti Maimunah (Tity) - Anak :
Ir.Yusuf Herry Utama, M.Act Ir.Mohammad Au Muda Soleh Bingsi Wijaya Mas Maryam Nusa Gempita Setiawati Pertiwi Dharma, SH Pendidikan Militer : - Pendidikan Perwira Gyu Gun (Gyu Gun Kamboe) Pagar Alam Sumatera Selatan 1943
- Senior Officers Course, Infantry School, Mhow, India, Berijazah 1958
- U.S. Army Command and General Staff College, Fort Leavenworth, Kansas, USA
Sejarah Pekerjaan : a. Militer - Letda: Gyu-gun (Zaman pendudukan Jepang 1943-1945)
- Kapten a. Wakil Ketua BPKR Lampung Utara (1945-1946)
- Instruktur Sekolah Cadet Vebum Palembang
- Kepala Staf Pertahanan Divisi II
- Pejabat Kepala Staf Divisi II
- Pejabat Komandan Resimen 44/Gerilya
- Komandan Batalyon XII
- Komandan S3TP
- Asisten II Staf Operasi Brigade Sumatera Selatan Kapten: Komandan
- Asisten I Staf TT II
- Kepala Staf Penguasa Perang Sumatera Selatan
- Kepala Staf KODAM IV Sriwijaya
- Letkol : Pa Dpb KOPLAT Bandun
- Pa Dpb DE-i MEN/PANGAD
- Kolonel : Wa As-7 MEN-PANGAD
- Brigjen : As-7 MEN/PANGAD
- Mayjen : Deputy Khusus MEN/PANGAB
- Letjen: Duta Besar Kerajaan Belanda
b. Sipil - Koordinator Staf Pribadi Pj .Presiden, Ketua Presidium Kabinet
- Sekretaris Negara
- Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda
- Anggota DPA RI
- Wakil Ketua DPA RI
- Menteri Agama RI
- Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI
Perjuangan Sesudah 17 Agustus 1945: - Sebagai Kepala Pertahanan Ko.Pertempuran Divisi II Pada Pertempuran
- 5 han 5 malam di Kotaa Palembang pada tanggal I - 5 Juni 1947.
- Sebagai Komandan dan Resimen 44 dalam perang gerilya sebagai Tentara “Kantong” pocket troop di Sumatera Selatan, 1947-1948 (Ogan dan Komering Area), satu-satunya pasukan TRI yang harus keluar dan daerah pendudukan, karena persetujuan Renville
- Sebagai Komandan Resimen 44 dalam memimpin Longmarch Resimen 44 dan Lampung melalui Bukit Barisan ke Tebing Tinggi Palembang.
- Perjuangan menghadapi Belanda dalam Aksi Militer II termasuk membumi hanguskan Tanjung Karang-Teluk Betung, Lampung, 1948-1949.
- Sebagai Kepala Staf Penguasa Perang Kodam IV Sriwijaya, berjuang melawan gagasan Pemberontakan PRRI ketika pertemuan besar di Sungai Dare Sumatera Tengah.
- Sebagai Koordinator staff pribadi Pj .Presiden waktu GESTAPU/PKI transisi dan ORLA-ORBA, 1965-1967/1968 bagaimana mengatasi dualisme dan conflic situasi, agar semua dapat diselesaikan dengan jalan konstitusional dan sesuai dengan prinsip pak Harto, sehingga sampai melalui 3x sidang MPRS (66, 67, 68).
- Sebagai Duta Besar RI di Belanda ikut dalam perjuangan Diplomatik menghadapi Pemerintah Belanda dan MPRS, 1972 - 1974 dan mempersiapkan sidang-sidang IGGI 7 negara-negara donor tentang perlunya bantuan untuk melaksanakan pembangunan di Indonesia.
- Sebagai Wakil Ketua DPA ikut memantau menghadapi ketegangan Sidang MPR 1978 mengenai soal kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (selama Sidang Umum MPR 1978).
- Menertibkan Departemen Agama, meluruskan sejarah khususnya apa jasa dan pengorbanan umat islam sehingga negara RI menjadi beridiologi dan berfalsafah Pancasila, sehingga akhirnya menjadi jelas semua sehingga golongan Islam menerima dan mendukung Pancasila.
- Menegakkan dan Pembinaan kerukunan hidup antar umat beragama, dengan pemerintah.
- Berhasil membentuk wadah musyawarah antar umat beragama.
- Mengeluarkan SK 70 & SK77 tahun 1978 menganai Tata Cara Penyebaran Agama dan bantuan luar negeri yang menjadi SK 1/79 antara Menteri Agama dan Menteri dalam Negeri.
- Menempatkan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, memang di Dep. P & K tempatnya.
Pengalaman Mengesankan - Memimpin salah satu Komando Perang 5 hari 5 Malam 1 Januari 1947 di Palembang
Kita menghadapi Belanda yang dengan kekuatan 3 matra (darat, laut dan udara) sedangkan persenjataan dan supilay kita sangat sederhana, namun kita berhasil bertahan. - Ketika sebagai Komandan Resimen 44 Divisi Garuda Merah yang merupakan satu-satunya pasukan yang bergeraklbergerilya dalam daerah pendudukan Belanda di Sumatera Selatan (Ogan dan Komering Area) Ketika perang kemerdekaan I tahun 1947-1948
- Ketika sebagai siswa di USA C & SC di Learnworth, sakit tidak bisa buang air kecil selama 3 bulan, tapi hams belajar sampai jam 03/04 pagi (selama kurang lebih 3 bulan), tahun 196 1-1962.
- Sebagai pembantu langsung Pak Harto dalam menghadapi peristiwa pemberontakan G 30 S/PKI tahun 1965 dan ikut membantu menemukan cara penyelesaian akibat pemberontakan tersebut dan memulai pembangunan dengan dikendalikan dan Bina Graha.
Karya Tulis -
- Bimbingan Masyarakat Beragama, 1982.
- Pembinaan Pendidikan Agama, 1982.
- Pembinaan Kerukunan Hidup Umat Beragama, 1982.
- Kehidupan Beragama dalam Negara Pancasila, 1982.
- Wilayah Kajian Agama di Indonesia, 1982.
- Islam and Development of Religius Life in Indonesia, 1983.
- Islam dan Pembangunan, Kiblat, 1968
- Seri Kehidupan Beragama dan Pembangunan Nasional, Departemen Agama Jakarta:
- Pembinaan Kehidupan Beragama di Indonesia, 1982.
- Strategi Pembinaan Kehidupan Beragama, 1983.
- Islam dan Pembangunan Politik di Indonesia.
- Perjuangan Kemerdekaan di Sumatera Bagian Selatan (1945-1950), 1987.
- Ex PETA dan GYU GUN Cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI), 1987
Tanda Jasa : -
- Bintang Mahaputra KI. 11, 19
- Bintang Mahaputra Kl.III
- Bintang Jalasena Pratama, 1973
- Bintang Dharma Jaya, 1968
- Bintang Gerilya
- Bintang Sewindu
- Satya Lencana Kesetiaan XXIV
- Satya Lencana Satya Bhakti
- Satya Lencana Perang Kemerdekaan I, 1958
- Satya Lencana Perang Kemerdekaan II, 1958
- GOM IV, 1957
- GOM V
- GOM VII
- Satya Lencana Sapta Marga
- Satya Lencana Setia Dharma
- Satya Lencana Wira Dharma
- Satya Lencana Penegak, 1967
- Bintang Kartika Eka Paksi
- Sikatuna (Lakan) Philipina, 1970
- Panglima Setya Mahkota, Malaysia, 1970
- Orde Van Oranye NAssau, Belanda, 1970
- Grand Cros II, Jerman Barat, 1971
- The Grand Cordon of the Order of the Staff Honor Ethipia, 1972
- Civil Award of “HiIal-i-Pakistan”, 1986
- Grand Cordon of the Order of “Al-Kawkab A-Urduni”, Kerajaan Hashemite Yordania, 1986
- Grand Officer de L-Ordre National Du Marite, Pemerintah Republik Prancis, 1987
- The Grand Cordon of the Order the Sacred Reasure, Pemerintah Jepang, 1988
- Dalam Negeri
Kegiatan Berorganisasi : - Sesepuh Masyarakat Sumatera Bagian Selatan sejak tahun 1970.
- Pendiri dan Pengawas Yayasan Harapan Kita, sejak tahun 1969/1970
- Anggota Dewan Pembina Golkar, 1978-1988
- Pendiri dan Wakil Ketua Yayasan Amalbhakti Muslim Pancasila (YAMP), sejak 1983.
- Anggota Presidium Harian Dewan Pembina Golkar, 1983-1988
- Pembina Sesepuh Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), sejak 1983.
- Anggota Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka masa bhakti tahun 1983-1988.
- Komisaris Wilayah I Persatuan Purnawirawan ABRI (PEPABRI), sejak tahun 1983.
- Ketua Dewan Pendiri merangkap Anggota Yayasan Pusat Studi dan Pengembangan Islam (YPSPI), sejak tahun 1983.
- Ketua Yayasan Pusat Universitas ISlam Assyafi’iyah, sejak 1987.
- Ketua Dewan Kurator Universitas Djuanda, Bogor 1987.
- Pelindung Yayasan Kesejahteraan Anak, sejak tahun 1984.
- Pelindung Presidium Lembaga Swadaya Masyarakat Bidang Pangan dan gizi sejak 1985.
- Pelindung Perkumpulan Pencinta Tanaman, sejak 1985.
- Pelindung pengurus Besar Persatuan Pengarang Republik Indonesia, sejak 1985.
- Ketua Dewan Pembina Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PB MA), sejak 1985.
- Ketua Dewan Penasehat Nasional Rindu Perpustakaan, sejak 1985.
- Pelindung Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Tribakti Kediri, sejak 1985.
- Pelindung Yayasan Nakula Sadewa sejak 1985.
- Ketua Dewan Kurator Universitas Islam Asy Syafiiyah, sejak 1985.
- Anggota Dewan Kehormatan Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia, sejak 1986.
- Pelindung Yayasan Pendidikan Pembangunan Islam (YPPI) Palembang, sejak 1986.
- Penasehat Agung Institut Agama Islam (IAI), Cipasung Tasik Malaya, sejak 1986.
- Pinisepuh Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya, sejak 1988.
- Ketua Dewan Kurator I.A.I.N. Raden Fatah Palembang.
|