BANTU TINGKATKAN PEREKONOMIAN, SATGAS PAMTAS YONIF R 142/KJ BERIKAN PELATIHAN TENTANG CARA MEMBUAT KERIPIK TOMAT KEPADA WARGA LAHURUS
Kamis, 06 Februari 2020 (16:16)
Palembang, (Pendam II/Swj) BELU. yonifraider142.net - Personel Pos Mahen Satgas Pamtas RI-RDTL sektor timur Yonif Raider 142/KJ bersama Credit Union (CU) Kasih Sejahtera Kantor Pelayanan (KP) Kabupaten Belu melaksanakan peran aktif dalam meningkatkan perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui pelatihan pembuatan keripik tomat kepada Desa Fatulotu Kecamatan Lasiolat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur.
Selain melaksanakan tugas pokok menjaga keamanan wilayah perbatasan Indonesia, Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ juga melaksanakan tugas Pembinaan Teritorial Satuan Non Komando Kewilayahan (Binter Satnonkowil) dengan berkoordinasi dan bekerjasama bersama Satuan Komando Kewilayahan, Instansi Pemerintah dan Perusahaan Swasta setempat. Tugas Binter Satnonkowil Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ salah satunya dilaksanakan oleh personel Pos Mahen melalui Bina Usaha bersama warga masyarakat setempat dan Instansi terkait guna mendukung program-program pembangunan Pemerintah Pusat maupun Daerah. "Mendukung program Bina Usaha Sejahtera dalam pelatihan pembuatan keripik tomat lahurus bersama Credit Union (CU) merupakan salah satu wujud tugas Binter Satnonkowil yang kami laksanakan di daerah penugasan guna meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia - Timor Leste," ungkap Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M selaku Dansatgas. "Kegiatan pelatihan pembuatan keripik tomat lahurus bersama Credit Union (CU) Kasih Sejahtera ini dipimpin langsung oleh Serka Andrie Gunawan selaku Danpos Mahen bersama 5 orang personelnya serta Tim dari Credit Union (CU) Kantor Pelayanan Kabupaten Belu," papar Dansatgas. "Kegiatan pelatihan pembuatan keripik bersama Credit Union (CU) dan masyarakat Desa Fatulotu ini bertujuan untuk membantu warga khususnya kaum ibu di wilayah perbatasan Indonesia - Timor Leste agar dapat mengolah bahan hasil kebun berupa tomat lahurus menjadi makanan khas daerah Desa Fatulotu," jelas Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M. Terselenggaranya kegiatan pelatihan bersama Credit Union (CU) Kasih Sejahtera dan kaum Ibu dalam pembuatan kripik tomat lahurus tersebut karena tingginya minat dan keinginan mereka dalam merubah kondisi perekonomian saat ini. "Kami berharap dengan terselenggaranya kegiatan pelatihan ini, kiranya dapat menambah wawasan pengetahuan saudara-saudara kita tentang manfaat hasil perkebunan agar dapat dibuat menjadi makanan ringan yang memiliki nilai jual sehingga dapat didistribusikan guna meningkatkan perekonomian warga," imbuh Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M di Mako Satgas Atambua (6/2/2020). Tidak hanya melaksanakan pelatihan pembuatan keripik tomat lahurus, personel Pos Mahen bersama Tim Credit Union (CU) juga memberikan pengetahuan tentang hasil perkebunan apa saja yang dapat diolah oleh warga Dusun Lahurus Desa Fatulotu Kecamatan Lasiolat sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Pelatihan pembuatan keripik ini bertujuan agar ibu-ibu warga Lahurus lebih aktif dan kreatif lagi. Sementara itu, Bapak Mus Naihati (38) selaku Pimpinan Credit Union (CU) Lasiolat Kabupaten Belu mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin bersama personel Pos Mahen sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar. "Terima kasih banyak kami ucapkan kepada bapak-bapak TNI dari Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ khususnya Pos Mahen yang telah peduli dan bersedia memberikan pelatihan kepada kami tentang pengolahan tomat lahurus hingga menjadi makanan ringan dalam bentuk keripik," ucapnya. "Saya juga berharap agar makanan ringan olahan yang kita buat ini nantinya akan dapat kita pasarkan dan menjadi buah tangan khas dari lahurus," lanjut Bapak Mus Naihati. Di tempat yang sama, Serka Andrie Gunawan selaku Danpos Mahen menyampaikan tanggapannya atas kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan bersama kaum Ibu dan Tim Credit Union (CU) Lasiolat Kabupaten Belu. "Kami juga berterima kasih kepada ibu-ibu warga Dusun Lahurus yang sangat antusias untuk mengikuti pelatihan pembuatan keripik ini, selain untuk memperluas pengetahuan kita tentang makanan olahan, diharapkan juga melalui kegiatan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat perbatasan sehingga kaum ibu lebih aktif dan kreatif dalam menekuninya," tandas Serka Andrie Gunawan.
|