PANGDAM II/SWJ BERSAMA KAPOLDA SUMSEL PANTAU KARHUTLA DI WILAYAH OGAN ILIR DAN BANYUASIN
Rabu, 10 Oktober 2018 (18:35)
Palembang, (Pendam II/Swj). Pangdam II/Swj Mayor Jendral TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., bersama Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dan Danrem 044/Gapo, selaku Dansatgas Karhutla Kolonel Inf Imam Budiman, Rabu (10/10/2018), melaksanakan Patroli Udara guna memantau beberapa titik api yang membakar hutan dan lahat (Karhutla) di beberapa wilayah di Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan Banyuasin Sumsel.
Dari hasil pantauan melalui udara tersebut, diketahui terdapat beberapa titik api di wilayah OI. Melihat adanya kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut, membuat Pangdam dan Kapolda turun tangan langsung untuk memadamkan api. Dua Jenderal ini rela berpanas-panasan turun langsung memadamkan api yang membakar hutan dan lahan di beberapa titik api di wilayah itu. Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., mengungkapkan, bahwa hari ini ada beberapa hotspot yang terjadi di lapangan. Berdasarkan laporan, ada tiga lokasi pertama, di Desa Ibul Satu dan Desa Lorok, Kab. OI serta Kab. Musi Banyuasin. Pangdam mengakui, Hotspot pada beberapa hari belakangan ini sudah berkurang signifikan. "Dibandingkan hari lalu memang meningkat, tetapi sudah bisa diatasi. Selain petugas membantu, kepada masyarakat kita himbau untuk tidak membakar lahan ,” ucapnya. Diketahui, hari ini lahan yang terbakar luasnya setengah sampai dua hektar, yang merupakan lahan milik masyarakat. "Anggota kita tetap berada di lapangan terutama di desa-desa rawan kebakaran. Sekitar 260 personil kita sebar di 55 desa yang rawan kebakaran", terangnya. "Berdasarkan laporan Dansatgas, dua hari lalu, kita menurunkan 62 personil Kodam II/Swj untuk mengamankan konservasi di daerah Pampangan. Personil sudah cukup tidak perlu lagi menambah personil di lapangan.,” pungkasnya. Pada bagian lain, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan,” saat ini di Tahun 2018, ada beberapa kasus Karhutla, diantaranya; 74 kasus di OKI, OI 38 kasus, Banyuasin 28 kasus , Muba 18 kasus, Muara Enim 13 kasus lagi ditangani, OKU induk 1 kasus dan Musirawas 1 kasus untuk Karhutla,” ungkap Kapolda. Sejauh yang ditangani oleh penyidik adalah seluas1.035 hektar. Memang kebakaranya ada yang setengah hektar, yang paling besar 225 hektar milik Koprasi Rambang , di Banyung Lencir, Muba ada 100 hektar. Kapolda juga sebelumnya telah menegaskan akan segera melakukan penyidikan penyebab kebakaran hutan kali ini. Ia pun mengharapkan peran serta masyarakat sekitar menjaga alam. "Saya harap masyarakat sadar untuk tidak melakukan pembakaran lagi", tuturnya. ---------- o0o ----------
|