300 PRAJURIT SATBANPUR KODAM II/SWJ TERIMA SOSIALISASI P4GN
Selasa, 07 Maret 2017 (16:40)
Palembang,(Pendam II/Swj). Sebanyak 300 personel gabungan prajurit dari satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) Kodam II/Swj yang terdiri dari 225 orang dari Satuan Yonkav 5/DPC dan 75 orang dari Satuan Yon Zipur 2/SG, Selasa (7/3/2017) menerima Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bertempat di Aula Syamsul Bahri Markas Yonkav 5/DPC, Karang Endah – Muara Enim.
Selain Sosialisasi P4GN, kegiatan yang diselenggarakan Tim Spamad Mabes TNI AD yang dipimpin oleh Letkol Inf Sapta Marwindo Ibrary ini digelar dalam rangka Uji Petik P4GN Terpadu Spamad/Tes Urine yang dilaksanakan di seluruh satuan-satuan jajaran TNI AD. Dalam kegiatan tersebut, dari 300 personel prajurit yang hadir, sebanyak 200 orang prajurit ditunjuk secara acak untuk melaksanakan Tes Urine. Setelah dilakukan tes urine, tidak ada satupun anggota yang menggunakan atau mengkonsumsi narkoba, seluruhnya dinyatakan Negatif. Dalam amanat Aspam Kasad Mayjen TNI Rudy Yulius Huliselan yang dibacakan olehKetua Tim Sosialisasi dan Uji Petik P4GN Terpadu, Pabanda Pam Spamad Mabesad Letkol Inf Sapta Marwindo Ibraly mengatakan bahwa penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Indonesia saat ini telah mencapai tahap yang sangat mengkhawatirkan sehingga Negara Indonesia dinyatakan dalam kondisi darurat narkoba dimana diperkirakan setiap hari terdapat 40 – 50 orang meninggal dunia karena mengkonsumsi narkoba. “Sasaran yang dijadikan target tidak mengenal batas usia atau kalangan,” ujarnya. “Bagi sindikat jaringan narkoba internasional masih menjadikan kawasan Asia Tenggara utamanya Indonesia sebagai sasaran peredarannya aksi jaringan narkoba internasional yang berpusat di Segitiga Emas Myanmar, Laos dan Thailand termasuk di India,” tuturnya. Letkol Inf Sapta juga menjelaskan, Indonesia yang dulunya merupakan Negara Trans lalu lintas perdagangan gelap narkoba karena letak geografis yang strategis saat ini telah berubah menjadi negara produsen. “Hal ini tentunya akan berdampak terhadap rusaknya generasi penerus bangsa yang pada akhirnya akan dapat menimbulkan gangguan stabilitas keamanan nasional,” ungkapnya. Terkait hal itu, dalam rangka mewujudkan tekad pengabdian kepada bangsa dan Negara, ditekankan kepada setiap prajurit agar mempedomani hal-hal sebagai berikut, antara lain ; Pertama, Pelihara dan Tingkatkan Keimanan dan Ketqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai wujud nyata dari sapta marga dan Sumpah Prajurit sekaligus sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan tugas, Kedua, Melestarikan nilai-nilai luhur perjuangan bangsa yang diwariskan oleh para relawan pendahulu kita dengan senantiasa bekerja keras dan bekerja nyata demi kepentingan masyarakat bangsa dan Negara, Ketiga, Tingkatkan semua kualitas profesionalisme keberlanjutan dalam senantiasa berlatih dan bekerja keras agar mampu menjawab tuntutan tugas ke depan yang semakin dinamis dan kompleks, Keempat, Amalkan secara nyata nilai-nilai setiap butir Delapan Wajib TNI ditengah kehidupan masyarakat dan, Kelima, Minimalisisr berbagai potensi terjadinya kasus penyalahgunaan narkoba dalam tubuh di TNI AD dan Keluarga Besar TNI AD agar dapat tercapai kinerja dan Citra TNI AD yang semakin baik dari waktu kewaktu.
|