AGAMA ISLAM ANJURKAN UNTUK HIDUP RUKUN DAN TOLERANSI ANTAR UMAT
Jumat, 02 Desember 2016 (16:54)
Palembang, (Pendam II/Swj). Sholat Jum’at yang dilaksanakan oleh Prajurit dan ASN Kodam II/Swj beserta warga sekitar Makodam II/Swj bertempat di Masjid Raudhatul ‘Ulum Makodam II/Swj, Jum’at (2/12/2016) berlangsung dalam suasana tertib dan khidmad.
Dalam kesempatan tersebut, selaku Khotib, Mayor Inf Zulfikar, S. Ag., dalam khotbahnya yang mengangkat tema tentang “Nusantara Bersatu”, mengajak seluruh Jama’ah Sholat Jum’at, menumbuhkan kesadaran untuk memelihara persaudaraan serta menjauhkan diri dari perpecahan, ini merupakan realisasi pengakuan bahwa pada hakekatnya kedudukan manusia adalah sama dihadapan Allah SWT. Khotib juga menyampaikan bahwa agama Islam yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW adalah Rahmatan Lil ‘Alamin. “Agama Islam adalah agama yang cinta damai, yang sangat peduli dengan kemaslahatan umat, saling menghargai sesama umat serta penuh toleransi dalam kontek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara yang disebut Hablum Minannas,” ujarnya. Selain itu, Khotib menjelaskan bahwa, semua manusia yang tersebar diseluruh penjuru dunia adalah berasal dari satu keturunan yang sama yaitu Nabiyullah Adam AS dan Hawa. Perbedaan warna kulit, adat istiadat, bahasa dan tempat berpijak bukanlah suatu halangan untuk saling kenal mengenal diantara sesama manusia menuju persaudaraan yang hakiki. Oleh sebab itu, sambung Mayor Zulfikar, dalam kontek agama Islam sangat menganjurkan kepada umatnya untuk hidup bertoleransi. “Melalui sikap toleransi marilah kita wujudkan kerukunan antar umat, karena kerukunan akan melahirkan kedamaian, keharmonisan, kemakmuran, serta kesejahteraan hidup diantara sesama umat manusia,” terangnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka minimalnya kita harus menanamkan tiga sifat kerukunan dalam diri kita masing-masing yaitu sebagai berikut ; Pertama, Kerukunan Hidup Antara Umat Seagama, ini telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW tatkala kaum muslimin hijrah dari Mekkah ke Madinah. Dalam kondisi seperti itu, datang perintah Allah kepada kaum muslimin baik kaum Muhajirin maupun Anshor untuk bersatu padu dibawah naungan aqidah Islamiyah secara utuh, prinsip tersebut senantiasa mereka pertahankan baik perbedaan suku, latar belakang maupun status sosial. Kedua, Kerukunan Antar Umat Beragama, Islam diturunkan oleh Allah melalui Rasulnya dengan tujuan agar terwujud kedamaian, kesejahteraan serta rahmat bagi alam dan seisinya. Ajaran islam menganjurkan untuk hidup toleransi antar umat beragama, akan tetapi toleransi itu mempunyai batasan-batasan tertentu yang tidak boleh kita langgar. Terutama yang menyangkut masalah Aqidah atau ‘Ubudiyah kepada Allah SWT. (Ini dijelaskan dalam Q.S. Al Kafirun ayat ; 1-6). Ketiga, Kerukunan Antar Umat Beragama dengan Pemerintah, Indonesia adalah Negara yang berdasarkan Pancasila yang mengkoordinir keberadaan beberapa Agama, serta melindungi umat beragama untuk menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing. Dalam ajaran agama Islam ada sedikit penekanan agar umat Islam membina hubungan baik dengan pemerintah atau patuh kepada pimpinan. Terkait hal itu, Mayor Inf Zulfikar diakhir khotbahnya menghimbau kaum muslimin untuk bersama-sama berupaya mewujudkan rasa aman dan damai dilingkungan tempat tinggal, lingkungan kerja, lingkungan masyarakat, bangsa dan negara dengan memperkuat tali persaudaraan, hilangkan perasaan buruk sangka, jangan mau dipengaruhi dan terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, agar kehidupan yang damai, aman penuh persaudaraan dapat benar-benar terwujud dalam kehidupan sehari-hari.
|