KETIKA PREMAN DAN PENGANGGURAN DIDIDIK ALA MILITER
Selasa, 06 September 2016 (14:24)
Palembang, (Pendam II/Swj). Mungkin kita tidak pernah membayangkan bagaimana jika para preman dan pengangguran dikumpulkan, kemudian tinggal bersama-sama di lembaga pendidikan militer dan diharuskan berperilaku disiplin seperti kehidupan militer dan diawasi langsung oleh anggota militer.
tulah yang saat ini dilakoni oleh 125 preman dan pengangguran binaan Kodim jajaran Kodam II/Swj yang sedang mengikuti pelatihan wawasan kebangsaan dan ketrampilan di lembaga pendidikan Sekolah Calon Bintara (Secaba) Rindam II/Swj, Lahat, Sumsel. Mereka diharuskan dan dibiasakan bangun pagi, sholat subuh berjamaah (bagi yang beragama Islam), senam pagi bersama, makan pagi bersama, apel pagi, mengikuti materi pelajari teori maupun praktek yang telah ditentukan, dan seterusnya sampai menjelang tidur kembali. Pokoknya semuanya dari bangun tidur sampai tidur lagi, para preman dan pengangguran ini diatur untuk mengikuti semua jadwal yang telah ditentukan. Kegiatan pelatihan yang berlangsung selama 1 bulan ini (dibuka sejak tanggal 22 Agutus s.d 20 September 2016 mendatang), tentu memiliki tujuan yang sangat positif, yakni meningkatkan wawasan kebangsaan guna membangun generasi muda yang disiplin, semangat, kreatif, inovatif, bermartabat dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan Negara. Pada satu minggu pertama, para preman dan pengangguran ini dibekali materi tentang Bela Negara, Wawasan Kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, Empat Konsensus Berbangsa dan Bernegara, Bhineka Tunggal Ika, Lambang Negara, Wira Usaha, Hukum, Sejarah Perjuangan, Proxy War, Kepemimpinan, LGBT dan Penyalahgunaan Narkoba. Selanjutnya selama 3 minggu berikutnya, mereka dibekali dengan ketrampilan yang dibagi menjadi 4 kelas, yakni kelas mekanik sepeda motor, kelas mekanik mobil, kelas bengkel las listrik dan karbit, dan bengkel cat oven. Dalam pelatihan ketrampilan ini melibatkan BLK (Balai Latihan Kerja) Lahat, SMK PGRI Lahat dan Detasemen Peralatan (Denpal 02-12-04) Lahat. Keberadaan fasilitas perbengkelan modern, dibawah Paldam II/Swj ini benar-benar dimanfaatkan oleh para preman dan pengangguran untuk belajar ketrampilan bidang perbengkelan semaksimal mungkin. Berdasarkan pantauan, para preman dan pengangguran bila diarahkan, dididik dan dibimbing dengan baik dan benar, ternyata memiliki potensi dan semangat yang luar biasa, mereka dapat hidup berdisiplin, bekerja keras, memiliki jiwa korsa dan bertanggungjawab. Harapan kita semua, nantinya mereka seperti yang disampaikan Pangdam II/Swj Mayjen TNI Sudirman, adalah mampu menjadi masyarakat yang mandiri, berhasil dan bermanfaat serta menjadi kader bela negara dan mampu menjadi contoh yang baik bagi masyarakat yang lain.
|