20 CATAR AKMIL ASAL SUMBAGSEL LOLOS UNTUK SELEKSI TINGKAT PUSAT
Senin, 27 Juni 2016 (21:11)
Palembang, (Pendam II/Swj). Sebanyak 20 calon Taruna/Taruni Akademi Militer (Akmil) yang terdiri dari 18 Pria dan 2 Wanita yang berasal dari wilayah Sumbagsel dinyatakan lulus seleksi pada pemeriksaan/pengujian tingkat panitia daerah, dan selanjutnya akan dikirim untuk mengikuti seleksi tingkat pusat, yang akan dilaksanakan di Secapa AD Bandung.
Pemilihan 20 calon Taruna/Taruni Akmil dari 47 catar tersebut diputuskan dalam sidang pemilihan calon Taruna/Taruni Akmil TA. 2016 yang digelar di Gedung Jenderal Sudirman Makodam II/Swj, Palembang, Senin (27/6/2016). Sidang pemilihan calon Taruna/Taruni Akmil ini dipimpin langsung oleh Kasdam II/Swj Brigjen TNI Marga Taufiq, S.H., M.H., mewakili Pangdam II/Swj dan diikuti Irdam, Asisten Operasi dan Asisten Personalia, Kaajendam II/Swj, Kakesdam II/Swj, Kajasdam II/Swj, serta Tim Panitia Pusat dari Mabesad, Brigjen TNI Dudung A dan Perwira Pengawas, Letkol Caj Slamet. Perlu diketahui bahwa, animo pendaftar calon Taruna/Taruni Akmil lulusan SMA/MA program IPA di wilayah Sumbagsel berjumlah 357 (327 Calon Taruna dan 30 Calon Taruni). Setelah melalui berbagai tahapan pemeriksaan Administrasi, pemeriksaan Kesehatan I dan II, Uji Kesamaptaan Jasmani, pemeriksaan Mental Idiologi dan pemeriksaan Psikologi, akhirnya terpilih 47 orang terdiri 43 Calon Taruna dan 2 Calon Taruni. Dan pada sidang pemilihan tingkat panitia daerah, akhirnya diputuskan 18 Calon Taruna dan 2 Calon Taruni untuk dikirim ke Secapa Angkatan Darat Bandung dalam mengikuti pemeriksaan/pengujian tingkat Panitia Pusat. Pangdam II/Swj Mayjen TNI Purwadi Mukson, S.I.P., dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kasdam II/Swj Brigjen TNI Marga Taufiq, S.H., M.H., pada sidang pemilihan calon Taruna/Taruni Akmil menjelaskan bahwa tuntutan dan tantangan tugas TNI Angkatan Darat ke depan semakin berat dan kompleks, sehingga diperlukan sumber daya prajurit yang berkualitas, khususnya para Perwira TNI AD, agar mampu menjawab berbagai persoalan dan dinamika tuntutan tugas. Hal ini menurut Pangdam II/Swj harus dimulai dari proses penerimaan calon prajurit, yang benar-benar berkualitas dan memenuhi kriteria persyaratan yang ditentukan, baik aspek administrasi, fisik, akademik, psikologi, kesehatan maupun mental kepribadian.
|