KODAM II/SWJ KERAHKAN 100 PRAJURIT RAIDER BANTU TANGANI BANJIR DI BANGKA BELITUNG
Selasa, 09 Februari 2016 (16:10)
Palembang,(Pendam II/Swj), Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya, Brigjen TNI Komaruddin Simanjuntak, S.I.P., M. Sc., Selasa (9/2/2016), melepas 100 prajurit dari Yonif 200/Raider yang akan bertugas membantu menangani bencana banjir yang melanda di sejumlah wilayah di Provinsi Bangka Belitung (Babel), bertempat di Dermaga Pelabuhan Tanjung Api-api, Kab. Banyuasin, Sumsel.
"Selain 100 prajurit Raider, Kodam II/Swj juga mengerahkan Tim Kesehatan dan Tim Perbekalan dan Angkutan (Bekang), mereka tergabung dalam Satgas yang bertugas untuk membantu penanganan banjir," kata Kasdam. Menurut Brigjen Komaruddin, prajurit dikerahkan untuk membantu mengevakuasi masyarakat dan membuka dapur umum di lokasi pengungsian."Kita juga buka posko pelayanan kesehatan lengkap dengan dokter dari Kesdam II/Swj ," ujarnya. Telah kita ketahui bersama, setelah diguyur hujan deras selama beberapa hari ini menyebabkan beberapa wilayah di provinsi Bangka Belitung terkepung banjir. Sungai-sungai yang berada di daerah tersebut meluap hingga menggenangi sawah-sawah, jalan raya dan rumah-rumah warga. Beberapa daerah yang terendam banjir cukup tinggi yakni Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Selatan dan Kota Pangkal Pinang. Ketinggian air yang menggenangi dibeberapa Desa di wilayah Kabupaten/Kota tersebut rata-rata mencapai sekitar 50 - 150 cm. Terutama di Desa Benteng dan Jalan Raya Pangkal Pinang Koba pada Km. 20, ketinggian air mencapai 150 cm. Pada bagian lain, Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya, Brigjen TNI Komaruddin Simanjuntak, S.I.P., M. Sc.mengatakan bahwa, menurut laporan yang diterima, sampai hari ini hujan masih turun di sebagian wilayah Bangka, mengakibatkan debit air belum turun dan aktifitas masyarakat terganggu. Data kerugian material yang berhasil dihimpun sampai dengan saat ini, antara lain sejumlah 20 Ha sawah dan 110 unit rumah terendam air, 2 unit mobil hanyut terbawa arus dan 1 unit jembatan putus. “ Adapun untuk korban jiwa tidak ada”, ujar Letkol Paiman. “Bantuan penanganan diberikan TNI ini merupakan bagian dari tanggap darurat bencana. Seluruh prajurit yang dikerahkan berasal dari jajaran Kodam II/Swj”, terangnya.
|