5 PERWIRA KODAM II/SWJ YANG AKAN NAIK KOLONEL DI TES JASMANI
Jumat, 29 Januari 2016 (14:53)
Palembang, (Pendam II/Swj). Sebanyak 5 Perwira Menengah (Pamen) Kodam II/Swj yang akan naik pangkat Kolonel periode 1 April 2016, Jum’at (29/1/2016) di tes kesegaran jasmani di Lapangan Jasdam II/Swj Km 9 Palembang. 5 Pamen Kodam II/Swj tersebut adalah : Waasrendam II/Swj Letkol Inf Hadi Purwo Subroto, Aster Kasdam II/Swj Letkol Inf Denny Marthen Rihi, Perwira LO AL Letkol Marinir Sugiharto, Kakumdam II/Swj Letkol Chk Rudi Mulyadi SH dan Wadanpomdam II/Swj Letkol Cpm Eka Wijaya Permana S.H.
Tes kesegaran jasmani yang dilaksanakan para Pamen Kodam II/Swj yang akan naik pangkat Kolonel meliputi tes Samapta A yakni lari sejauh 3200 meter dan Samapta B yang meliputi Pul Ups, Sit Up, Push Up dan Shuttle Run. Selain itu, juga dilaksanakan tes renang militer sejauh 50 meter gaya dada bertempat di Kolam Renang Balaputra Dewa di Markas Yonif 200/Raider, Gandus Palembang, Sebelum dilaksanakan tes kesegaran Jasmani, terlebih dahulu seluruh Pamen harus melakukan tensi. Bagi Perwira yang tensinya normal dan memenuhi syarat, dapat melanjutkan tes kesegaran jasmani, sedangkan yang tensinya belum normal, tes akan dilaksanakan hari berikutnya. Kasdam II/Swj Brigjen TNI Komaruddin Simanjuntak S.Ip, M.Sc, didampingi Aspers Kasdam II/Swj Kolonel Syech Ismed, Kajasdam II/Swj Kolonel Inf Era Hernanto dan sejumlah pejabat Kodam II/Swj lainnya juga ikut meninjau dan melihat secara langsung pelaksanaan tes kesamaptaan ini. Sementara itu, Wakapendam II/Swj Letkol Inf Paiman menjelaskan bahwa tes kesamaptaan jasmani dan ketangkasan renang militer ini merupakan syarat mutlak bagi seluruh prajurit baik golongan Tamtama, Bintara, dan Perwira Pamen yang usul kenaikan pangkat (UKP) di jajaran TNI AD, termasuk di Kodam II/Swj. “Tes kesegaran jasmani ini merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh prajurit untuk bisa naik pangkat. Sebagai prajurit yang memiliki tugas berat dan membutuhkan fisik yang prima, maka prajurit dituntut untuk senantiasa memiliki samapta / kemampuan fisik yang prima”, tambahnya. Tidak hanya itu, setiap prajurit juga wajib mengikuti tes kesemaptaan jasmani secara periodik, setahun dua kali. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kebugaran fisik prajurit sekaligus untuk mengukur kemampuan kesamaptaan prajurit secara berkala.
|