PEMADAMAN KARHUTLA SUMSEL FOKUS DI MUARA ENIM DAN MUBA
Jumat, 09 Agustus 2019 (15:15)
Palembang, (Pendam II/Swj). Satgas Gabungan Karhutla Provinsi Sumsel masih berusaha memadamkan api di wilayah terdampak karhutla. Pangdam II/Swj telah memerintahkan Satgasgab Karhutla Sumsel, agar fokus pemadaman dilakukan dengan helikopter Water Bombing bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sumsel di wilayah Kabupaten Muara Enim dan Musi Banyuasin (Muba).
“Semua Water Bombing (WB) fokus di Muara Enim dan Musi banyuasin (Muba). Untuk wilayah lain laksanakan patroli darat dan Satgas Darat laksanakan pendinginan bekas-bekas kebakaran”, tegas Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., Jum’at (9/8/2019). “Maksimalkan pembasahan dan penyekatan yang bisa terjangkau dan ada sumber air. Yakinkan, setelah Water Bombing (WB), sisa pembakaran dan asap benar-benar diyakinkan tidak ada. Pastikan semua lokasi Karhutla tertangani dan kendalikan dengan baik”, kata Pangdam. Sementara itu, hasil pantauan di lapangan, pemadaman lanjutan dilakukan dilokasi kebakaran lahan milik Usaha Trans SP.3 Jud-1 Kec. Sanga Desa Kab. Muba. Luas lahan yang terbakar sekitar 8 hektar dengan melibatkan Tim Sargas Darat gabungan, TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD dan Masyarakat Peduli Api (MPA). Peralatan menggunakan mesin pompa air dan dua helikopter Water Bombing BNPB Sumsel. Selain di Muba, Satgas Darat juga terus melaksanakan pemadaman di atas lahan gambut yang berada di Desa. Suka Merindu, Kec. Rotan, Kab. Muara Enim. Sebanyak 65 personel dikerahkan, masing-masing 2 tim Subsatgas dari Koramil 404 - 01/GLG bersama Polsek Sei. Rotan, Polsek Glg dan tim Damkar PT. R6B serta Kecamatan Sei. Rotan melaksanakan pemadaman dan pembasahan lahan dengan menggunakan 7 buah mesin pompa air dan 2 helkopter WB. "Hari ini proses pemadaman diperkuat oleh tim Satgas Udara sebanyak 4 helikopter WB BNPB dan akan di tambah 1 helikopter lagi ke Muba. Sementara, di lokasi Tim Satgas Darat gabungan terus berjibaku melakukan pemadaman dan pembasahan dilokasi sisa pembakaran siang malam", kata Danrem 044/Gapu selaku Dansatgas Karhutla Kolonel Arah Sonny Setiono, Jum'at (9/8/2019), usai meninjau sejumlah lokasi kebakaran melalui jalur udara selama 2 jam. "Setiap hari, tim Satgas gabungan berkoordinasi melakukan upaya pemadaman di lokasi titik api. Satu tim gabungan terdiri dari 15 orang, masing-masing tim ditempatkan di 90 Desa yang rawan terjadi karhutla", terang Kolonel Arh Sonny. Walaupun Satgasgab darat dan Satgas udara berhasil melakukan pemadaman di sejumlah lokasi kebakaran, namun upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan terus dilakukan. "Harapannya hari ini api segera padam semua", ungkapnya.
|