RIBUAN PRAJURIT TNI AD DAN ALUTSISTA DIKERAHKAN PADA PUNCAK LATIHAN ANTAR KECABANGAN DI MARTAPURA-BATURAJA
Jumat, 16 November 2018 (06:45)
Palembang, (Pendam II/Swj). Ribuan prajurit TNI AD dan berbagai Alutsista paling modern yang dimiliki TNI AD, unjuk kemampuan di hadapan Kasad Jenderal TNI Mulyono dan para Perwira Tinggi jajaran TNI AD.
Aksi ini merupakan puncak Latihan Antar Kecabangan (Latancab) Tingkat Brigade Raider 13/Divif-1/Kostrad TNI AD tahun 2018 yang berlangsung di Pusat Latihan Tempur Angkatan Darat (Puslatpur AD), Martapura, Ogan Komering Ulu Timur-Baturaja, Sumatera Selatan, Kamis (15/11/2018). Adapun tujuan latihan antar kecabangan TNI AD ini adalah untuk meningkatkan kemampuan tempur tingkat perorangan sampai dengan satuan setingkat Brigade dan kerjasama antar satuan / kecabangan dalam wadah Brigade Tim Pertempuran melalui penyelenggaraan operasi tempur yang didukung oleh operasi intelijen dan teritorial. Dalam latihan ini selain melibatkan lebih dari 2.500 prajurit Brigif 13/Galuh jajaran Divisi Infanteri 1 Kostrad sebagai pelaku dan sekitar 1.500 personel penyelenggara, juga mengerahkan berbagai Alutsista, termasuk Alutsista terbaru yang dimiliki TNI AD seperti Tank Leopard, Helly Fennec, Roket Astros, Meriam 105 MM, Meriam Arhanud RBS-70 dan berbagai Alutsista lainnya. Latihan antar kecabangan Angkatan Darat ini merupakan tahapan latihan yang memadukan kemapuan teknis, kemampuan taktis dan kemampuan tempur dari seluruh kecabangan di Angkatan Darat yang diformulasikan dalam satu Brigade pertempuran. Latihan ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban TNI AD kepada rakyat, bangsa dan negara atas anggaran yang dipertanggungjawabkan kepada TNI AD sekaligus untuk menunjukkan tingkat kemampuan profesionalisme prajurit TNI AD. Puncak latihan antar kecabangan ini, ditinjau dan disaksikan secara langsung oleh Kasad Jenderal TNI Mulyono, Pangkostrad, Dankodiklatad, Para Pangkotama, Kabalakpus, Para pejabat TNI, Kapolda Sumsel, Bupati OKU Timur, Wakil Bupati Wu Kanan dan Off Road Community serta undangan lainnya. Pada puncak latancab ini juga, diperlihatkan bagaimana peran dan tugas masing-masing kecabangan/satuan secara terintegrasi dan terkoordinasi serta kerjasama dalam Brigade Tim Pertempuran, dimana seluruh pelaku dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik, sesuai dengan tujuan dan skenario latihan. Pada kesempatan tersebut, Kasad Jenderal TNI Mulyono dalam arahannya mengatakan bahwa, prajurit tidak boleh takut kepada Kasad, karena yang harus ditakuti adalah ketika prajurit tidak dapat melakukan tugas dengan sebaik-baiknya. Selain itu, yang hebat bukanlah pimpinannya tapi prajuritnya. "Kita ini satu kesatuan utuh, jika kalian tidak mampu menjalankan perintah dengan sebaik-baiknya maka itu semua tidak ada artinya", kata Kasad. Kasad juga menegaskan, dimanapun seluruh prajurit berada jangan pernah takut sama Kasad. "Kalian semua merupakan kekuatan saya. Kita semua mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menjalankan tugas pokok dan membesarkan Angkatan Darat,” tegas orang nomor satu di jajaran TNI AD ini.
|