Pangdam II/Swj Mayjen TNI AM. Putranto, S.Sos., hari ini (15/2) bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) pada Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) Prajurit Karier (PK) TNI AD Tahap I TA. 2017 Over Load (OV), pukul. 09.10 WIB di Lapangan Secaba Rindam II/Swj Putang Lahat.

Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 156 Bintara PK TNI AD resmi dilantik sebagai prajurit TNI AD dengan pangkat Sersan Dua (Serda) dan diambil Sumpah menurut agama serta kepercayaan masing-masing dihadapan para rohaniawan. Moment yang sangat penting dalam karier kemilitiran ini juga ditandai dengan penyematkan tanda pangkat Bintara dan penyerahan ijazah kepada perwakilan prajurit Bintara oleh Pangdam II/Swj.

Pada Dikmaba PK TNI AD yang dibuka pada tanggal 29/09/2017 itu, tercatat Serda Idham Sanuri sebagai lulusan terbaik. Disusul Serda Ahmad Zulfikar dan Serda Marlinton. Prestasi yang diraihnya diperoleh atas dasar nilai rata-rata tertinggi dari akumulasi beberapa aspek penilaian, meliputi aspek Sikap dan Perilaku (Mental Rohani, Ideologi, Kejuangan dan Perundangan-undangan), aspek Pengetahuan dan Keterampilan (baik Umum maupun Kemiliteran) serta aspek Jasmani (Kesegaran Jasmani dan Kemampuan Renang Militer).

Dalam amanatnya, Pangdam II/Swj mengucapkan selamat kepada para Prajurit Bintara PK yang telah berhasil mengikuti seluruh tahapan pendidikan dan mengatakan bahwa, prosesi pelantikan tersebut sekaligus merupakan simbol perubahan status dari masyarakat sipil menjadi prajurit, sehingga membawa konsekuensi logis terhadap sikap dan perilaku sebagai prajurit TNI AD. Perubahan status ini harus dibarengi dengan perubahan sikap mental, Mindset dan perilaku sebagaimana keharusan seorang prajurit TNI AD.

“Kalian telah terikat dan diikat oleh aturan disiplin militer. Hidup dan kehidupan kalian juga telah diatur oleh berbagai norma dan aturan yang berlaku di lingkungan TNI AD, seperti Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI”, terang Mayjen TNI AM. Putrabto, S.sos dihadapan para peserta upcara yang dihadiri juga oleh keluarga masing-masing.

Lebih lanjut disapaikan oleh Pangdam II/Swj bahwa, keberadaan Bintara merupakan tulang punggung di satuan TNI AD sekaligus sebagai penghubung antara Perwira dan Tamtama. Kedua peran tersebut harus dapat diimplementasikan dan diwujudkan dalam penugasan nantinya di satuan, karena eksistensi dan warna satuan juga ditentukan oleh kiprah serta peran para Bintara yang ikut mengawaki satuan.

Usai kegiatan upacara pelantikan, para mantan siswa itu menyuguhkan beberapa atraksi ketangkasan prajurit berupa Simulasi Mountainering, Senam Balok, Bela Diri Militer (BDM) Yongmoodo dan Simulasi Pertempuran. Antusiasme para anggota keluarga prajurit baru itu sangat besar hingga meluap memadati lapangan. Yang menarik adalah, setelah rangkaian upacara dan demontrasi selesai, para orang tua diberikan kesempatan untuk mencari anak-anaknya yang telah berbaris rapi di lapangan sehingga suasana haru tercipta.

Diantara sekian banyak Bintara baru itu, terdapat 2 orang yang berasal dari Suku Anak Dalam (SAD) wilayah Kabupaten Sarolangun, yakni Serda Feri Ardiansyah dan Serda Ribut. Keduanya secara khusus dihampiri oleh Mayjen TNI AM. Putranto, S.Sos., beserta para pejabat jajaran Kodam II/Swj. Acara diakhiri dengan makan siang bersama para mantan siswa Bintara PK TNI AD dengan Pangdam II/Swj ala militer, (menggunakan ompreng) dibawah tenda militer.

Hadir pada acara tersebut Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kab. Lahat, Danrindam II/Swj dan Para Dansadik jajaran Rindam II/Swj, Para Asisten dan Kabalak jajaran Kodam II/Swj dan Ketua Persit PD II/Swj Ny. Annies Putranto beserta pengurus Persit, yang juga mengundang keluarga para mantan siswa Bintara Rindam II/Swj.

Profil