GILIRAN PAMEN KODAM II/SWJ IKUTI SAMAPTA
Senin, 22 Mei 2017 (17:27)
Palembang, (Pendam II/Swj). Setelah sebelumnya para prajurit golongan Tamtama, Bintara dan Perwira Pertama (Pama) melaksanakan tes Samapta, kini giliran kelompok Perwira Menengah (Pamen) Kodam II/Swj mengikuti tes samapta atau tes kesegaran jasmani. Tes Samapta untuk kelompok Pamen dilaksanakan tanggal 22 s.d 24 Mei 2017 bertempat di lapangan Jasdam II/Swj Km 9 Palembang.
Tes Samapta yang diselenggarakan dan dikoordinir oleh Jasdam II/Swj ini diikuti oleh seluruh Perwira Menengah (pangkat Mayor, Letkol dan Kolonel) yang bertugas di wilayah Sumsel Tes Samapta yang merupakan bagian dari program kerja Kodam II/Swj dan dilaksanakan 2 (dua) kali dalam setahun, dimaksudkan untuk mengukur hasil pembinaan fisik yang telah dilaksanakan dan tingkat kesegaran jasmani prajurit. Materi tes Samapta untuk kelompok Pamen, sama seperti kelompok prajurit yang lain, terdiri dari tes kesegaran jasmani A, berupa lari sejauh 3.200 meter dan dilanjutkan dengan tes kesegaran jamani B yang berupa Pull Ups, Sit Ups, Push Ups dan Shutle Run. Sebelum melaksanakan tes kesegaran jasmani, seluruh Pamen Kodam II/Swj juga melaksanakan pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan tensi oleh Tim kesehatan dari Kesdam II/Swj. Bagi Pamen yang tensinya terlalu tinggi atau terlalu rendah (tidak normal) tidak diijinkan untuk mengikuti tes, tetapi harus mengikuti hari berikutnya. Selanjutnya dilakukan cek denyut nadi dan senam pemanasan. Selain tes kesegaran jasmani A dan B, pada hari berikutnya juga dilaksanakan tes renang dasar militer bertempat di Kolam Renang Balaputra Dewa, Yonif Raider 200/Bhakti Negara, Gandus, Palembang. Wakapendam II/Swj Letkol Inf Paiman menjelaskan bahwa Tes Samapta wajib bagi seluruh prajurit Kodam II/Swj untuk mengikutinya, termasuk kelompok Pamen. Bahkan Jenderalpun ikut Samapta. ”Sebagai alat pertahanan negara yang memiliki tugas untuk menjaga kedaulatan negara dan keutuhan wilayah NKRI, maka prajurit dituntut memiliki fisik yang prima dan tubuh yang kuat. Prajurit harus selalu dalam kondisi bugar, fit, sehat dan kuat, setiap saat harus siap bergerak dan ditugaskan, sehingga prajurit harus senantiasa membina jasmani dan menjaga kebugaran fisiknya”, jelas Paiman.
|