PENYULUHAN NARKOBA DARI BADAN NARKOTIKA NASIONAL; ANCAMAN SERIUS NARKOBA
Rabu, 11 Desember 2013 (14:32)
Palembang,(Pendam II/Swj). Pangdam II/Swj MayjenTNI Bambang Budi Waluyo yang diwakili Kasdam II/Swj Brigjen TNI Toto S Moerasad, S.Ip., M.M menghadiri penyuluhan ancaman serius narkobadari Badan narkotika Nasional Sumsel, Rabu11Desember 2013 bertempat di Gedung Sudirman Kodam II/Swj Palembang.
Seperti diketahui bersama, Indonesia dinilai menjadi lahan empuk bagi peredaran narkoba di Asia Tenggara, yang akhir-akhir ini kian marak peredarannya. Sasarannya adalah generasi muda dari berbagai kalangan, bahkan sudah menyentuh dikalangan atas. Untuk itu, sebagai generasi muda dan sebagai tunas bangsa harus pandai menjaga diri dan waspada terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba !, karena generasi muda sangat rentan terhadap pengaruh narkoba.Maka dari itu jauhi narkoba ! jangan sekali-kali ada keinginan untuk mencoba, karena akan berakibat fatal yaitu ketergantungan yang susah hilang dari pengaruh narkoba tersebut. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya preventif dan antisipatif melindungi anggota Militer dan PNS Kodam II/Swj dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba yang kian memprihatinkan dan semakin meningkat dari waktu ke waktu, baik secara kuantitas maupun kualitas. Selain itu, sosialisasi ini dilakukan sebagai upaya cegah tangkal terhadap berbagai cara yang dilakukan oleh para bandar Narkoba yang berusaha menggunakan anggota TNI maupun PNS dalam penyalah gunaan maupun peredaran Narkoba baik secara langsung maupun tidak langsung. Ulah sindikat Narkoba yang terus berusaha menggerogoti bangsa ini dengan bisnis Narkobanya telah mampu menembus segala lini, termasuk jajaran TNI dan juga pejabat sipil di berbagai instans ipemerintahan. Tidak berlebihan jika negeri ini berada dalam status darurat Narkoba, ujar Pangdam dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasdam II/Swj Brigjen TNI Toto S Moerasad, S.Ip., M.M dalam acara penyuluhan ancaman serius narkoba dari Badan narkotika Nasional Sumsel, Rabu 11 Desember 2013 bertempat di Gedung Sudirman Kodam II/Swj Palembang. Maraknya peredaran dan pemakaian Narkoba di Indonesia memang memprihatinkan, tidak hanya kalangan dewasa yang menjadi konsumennya namun juga wanita dan anak-anak. Dari data yang ada, sesungguhnya bahaya Narkoba sudah di depan mata, bahkan telah masuk kesatuan TNI yang ada di jajaran Kodam II/Swj, penyalahgunaan Narkoba di lingkungan TNI baik sebagai pengguna apalagi menjadi pengedar, merupakan salah satu dari tujuh pelanggaran berat yang harus dihindari prajurit dan PNS Kodam II/Sriwijaya. Beberapa oknum anggota TNI di jajaran Kodam II/Swj yang diduga sebagai pemakai dan pengedar Narkoba, sudah ada yang di pecat Dengan tidak hormat. Apabila dilihat dari tugasnya, anggota TNI pemakai Narkoba bahayanya menjadi berlipat ganda, lantaran sebagian anggota TNI dibekali dengan senjata api dan sangat rawan disalahgunakan disaat anggota tersebut sedang mengkonsumsi Narkoba. Narkotika termasuk dalam kejahatan luarbiasa (extraordinary crime) selain korupsi dan terorisme, jadi proses hukum bagi pengguna Narkoba harus cepat untuk segera dieksekusi, tegas Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo. Pangdam berharap agar memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab.Jika ada hal-hal yang belum jelas, agar ditanyakan langsung kepada Tim Penyuluh, sehingga diperoleh kejelasan tentang materi yang disampaikan sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam lingkungan rumah tangga, sehingga keluarga terutama anak-anak kita dapat terhindar dari bahaya Narkoba. Narkoba telah menjadi ancaman yang serius bagi kedaulatan Negara Kesatuan republik Indonesia, Peredaran narkoba di Indonesia terus tersebar dan berkembang mulai dari Era Reformasi sampai sekarang terusmengalami perubahan baik sasaran, pola, jaringan, rekruitmen kelompok, modus operandi pengedar itu sendiri. Menyebarnyajaringan pengedar narkoba menjadi salah satu faktor pendorong semakinbertambahnya pemakai narkoba di tanah air.Ancaman serius narkoba terus menghantui masyarakat Indonesia sehingga membuatdampak negatif terhadap perkembangan masyarakat adalah dengan terusiknya rasa aman, kedamaian dan kerukunan ditengah masyarakat, kerugian harta benda dan bahkan sampai jatuhnya korban jiwa yang harus ditanggung bangsa Indonesia tentunya kita tidak ingin hal ini terus terjadi, tuturnya. Hadir pada acaraKetua Tim PenyuluhBrigjen Pol Dr. Victor Pudjiadi, SpB, Fics., DfM., beserta rombongandari BNN,Para PejabatKodam II/Swj, Dan/Ka Balakdam II/Swj, Para Perwira, Bintara, Tamtama Serta PNS TNI peserta penyuluhan.
|