JALUR LINTAS CURUP- LUBUK LINGGAU KEMBALI NORMAL
Kamis, 28 November 2013 (12:04)
Bengkulu ( Penrem 041) Pada Hari selasa Tanggal 26 November 2013 Komandan Kodim 0409/RL Letkol Kav Sugi Mulyanto berhasil melakukan negosiasi dengan warga desa Kepala curup Kecamatan Binduriang, untuk membuka jalur Transportasi antara Curup-Lubuk Linggau yang di blokir warga di Desa Kepala curup Kecamatan Binduriang.
Menurut Dandim 0409/RL, bahwa permasalahan ini hanya kesalah pahaman dan emosional saja, namun akibat pemblokiran jalan yang dilakukan oleh warga setempat banyak masyarakat yang dirugikan seperti aksi perampasan sepeda motor dan mengambil semua barang–barang berharga milik para pengguna jalan yang kebetulan melintas. Sehingga diharapkan permasalahan ini dapat diselesaikan dengan kepala dingin, dengan mencari solusi terbaik. Tawaran Dandim 0409/RL kepada Toko Masyarakat disambut baik oleh warga setempat. Akhirnya setelah bernegosiasi sekitar setengah jam, TNI bersama masyarakat membuka blokiran jalan.
Sedangkan menurut Kades Kepala Curup Wardani, bahwa pemblokiran yang dilakukan warga dipicu kemarahan masyarakat yang tidak terima 2 warga mereka yang ditangkap sebagai tersangka kasus dugaan perampokan di kota Bengkulu, dihantarkan oleh pihak berwajib ke orang tuanya dalam kondisi tak bernyawa alias mati. Keduanya bernama Fajar Aswani (34) dan aswan (26) warga Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang.
Seperti diketahui, kedua tersangka ini ditangkap dan sempat menjadi bulan-bulanan masa ketika hendak beraksi merampok seorang nasabah bank dikota Bengkulu, Kamis 21 November 2013 lalu. Naas bagi Fajar Aswani nyawanya tidak terselamatkan saat dalam perawatan di RS Bhayangkara Jitra. Pihak keluarga dibinduriang sempat tersulut emosi, namun hal ini masih dapat diredam, akan tetapi puncak emosi warga terjadi pada selasa subuh mendengar kabar aswan juga meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis. Sehingga pihak keluarga menuding kematian kedua warganya itu tidak wajar karna ditemukan banyak kejanggalan, spontan warga tersulut emosi dan mulai memblokir jalan didepan rumah Aswan.
Dalam aksi pemblokiran jalan tersebut, Pos Polisi Taba Padang yang baru saja dibangun awal 2013 yang lalu dibakar masa, 2 Unit mobil pengguna jalan yang terjebak pemblokiran juga menjadi sasaran amukan masa. Dan diketahui 12 Unit sepeda motor dirampas.
|