PEMBERANGKATAN PERTAMA SATGAS OPS PAMTAS DARAT RI-MALAYSIA DI WILAYAH KALIMANTAN BARAT YONIF 143/TWEJ TA. 2013
Senin, 25 November 2013 (15:46)
Palembang,(Pendam II/Swj). Pangdam II/Swj Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo yang diwakili oleh Wakapolda Lampung Kombes Pol Drs. Winarno, SH., M.M., melepas pemberangkatan pertama Satgas Ops Pamtas Darat RI-Malaysia di wilayah Kalimantan Barat Yonif 143/TWEJ, Senin, 25 November 2013, bertempat di Lampung.
Pangdam II/Swj dalam amanatnya yang dibacakan oleh Wakapolda Lampung mengatakan bahwa, Kodam II/Swj untuk kesekian kalinya mendapatkan kepercayaan dari pimpinan TNI untuk melaksanakan tugas operasi di daerah perbatasan. Dalam kehidupan militer, tugas operasi dimaknai sebagai suatu kebanggaan dan kehormatan. Oleh karena itu, personel yang tergabung dalam Satgas Ops harus disiplin, memiliki semangat pengabdian dan rela berkorban tanpa pamrih. Dalam menghadapi tugas ini, kewajiban kita sebagai prajurit tidak lain adalah melaksanakan tugas yang diembankan tersebut dengan penuh semangat, dedikasi, disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Dengan berbekal kemampuan dan keterampilan serta pengabdian yang tulus sebagai prajurit profesional, kepercayaan dan kehormatan yang diberikan pimpinan tersebut, saya yakin akan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Kita ketahui bersama bahwa Provinsi Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia, masih menghadapi berbagai permasalahan dan ancaman. Beberapa permasalahan menonjol di wilayah perbatasan yang perlu diwaspadai oleh prajurit Satgas Ops Pamtas Darat RI-Malaysia antara lain adalah aktivitas berbagai kegiatan illegal seperti illegal logging, illegal minning, human trafficking, pelintas batas dan kriminalitas seperti penyelundupan Narkoba, yang kerap memanfaatkan celah yang ada di wilayah perbatasan. Mencermati situasi tersebut, saya perintahkan setibanya di daerah operasi agar segera melakukan adaptasi dengan lingkungan di mana ditempatkan. Pahami situasi dan kondisi wilayah perbatasan Republik Indonesia-Malaysia dengan berbagai permasalahan dan ancaman yang mungkin timbul. Lakukan analisa situasi dengan cepat, tepat dan akurat agar terhindar dari kesalahan dalam setiap pengambilan keputusan. Setiap terjadi permasalahan, adakan komunikasi dan koordinasi dengan Tentara Diraja Malaysia yang bertugas di perbatasan, untuk menghindari terjadinya salah paham dan mencegah terjadinya provokasi yang dapat merugikan kedua negara. Lebih lanjut Pangdam menyampaikan bahwa, Aplikasikan 8 Wajib TNI dengan sungguh- sungguh, taati dan ikuti semua petunjuk maupun perintah atasan serta protap-protap yang berlaku sehingga dapat melaksanakan tugas sesuai dengan harapan. Pahami tugas dan tanggung jawab masing-masing perorangan agar tidak ragu-ragu dalam bertindak. Jaga dan hindarkan diri dari perbuatan yang melanggar hukum, asusila maupun norma-norma yang berlaku termasuk adat-istiadat masyarakat setempat, apalagi yang berkaitan dengan pelanggaran HAM. Setiap pelanggaran yang terjadi, akan memojokkan posisi TNI di mata masyarakat dan dunia Internasional. HAM bukanlah hal yang untuk ditakuti, tetapi wajib untuk ditaati dan dihormati. Jangan ragu-ragu dalam bertindak bila semua prosedur telah dilakukan dengan benar. Saat ini, salah satu Batalyon Kodam II/Swj yang bertugas di Kalimantan Timur yaitu Batalyon Infanteri 141/AYJP telah mengukir prestasi yang membanggakan, yaitu berhasil menggagalkan upaya penyelundupan Narkoba jenis sabu-sabu dari Tawau Malaysia seberat total 4, 25 kg yang bernilai lebih dari 9 Miliar Rupiah. Keberhasilan ini tidak saja membanggakan bagi Kodam II/Swj, tetapi juga bagi TNI Angkatan Darat dan TNI secara keseluruhan. Keberhasilan tersebut hendaknya dapat menjadi pemacu semangat dan motivasi kita semua untuk selalu berbuat yang terbaik demi bangsa dan negara. Jadikan pengalaman dan ambil hikmah dari satuan-satuan yang pernah berangkat ke daerah penugasan, baik keberhasilan maupun kekurangan selama pelaksanaan tugas operasi tersebut, sebagai bahan evaluasi bagi satuan selama Satgas ini berada di daerah penugasan. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai bentuk konsistensi dan komitmen kita untuk menjadikan Kodam II/Swj sebagai institusi yang diawaki oleh personel-personel yang sadar hukum, punya dedikasi, disiplin, memiliki loyalitas dan berani menegakkan aturan apapun resikonya. Tunaikanlah tugas negara ini dengan penuh keyakinan dan konsentrasikan perhatian pada tugas-tugas yang akan segera dijalani. Jangan pernah ragu, karena pada hakikatnya tugas yang kita laksanakan ini adalah ibadah dalam melaksanakan amanah demi mempertahankan martabat bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai ini. Untuk itu, pelihara kesehatan fisik jasmani dan tingkatkan terus kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Yang Maha Esa dalam setiap pelaksanaan tugas, dengan cara memperbanyak kegiatan ibadah sesuai agama masing-masing. Akhirnya, atas nama pribadi dan selaku Pangdam II/Swj, saya mengucapkan selamat bertugas dan semoga sukses dalam melaksanakan tugas mulia ini. Do'a kami beserta seluruh keluarga besar Kodam II/Swj menyertai langkah dan pengabdian kalian. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita semua, dalam memberikan pengabdian yang terbaik kepada bangsa dan negara tercinta. Hadir pada acara tersebut, Danrem 043/Gatam, Para Pejabat Kodam II/Swj, Para Dan/Ka Balakadam II/Swj, Ketua beserta pengurus Persit KCK Koorcab Korem 043 Gatam.
|