SOSIALISASI PENCEGAHAN TERORISME KEPADA UNSUR PEMDA, APTER TNI-AD DAN BINMAS POLRI ; ANCAMAN SERIUS TERORISME
Selasa, 22 Oktober 2013 (21:31)
Palembang,(Pendam II/Swj) Pangdam II/Swj MayjenTNI Bambang Budi Waluyo menghadiri Sosialisasi Pencegahan Terorisme Kepada Unsur Pemda, Aparat Teritorial TNI-AD dan Binmas Polri, Selasa 22 Oktober 2013 bertempat di Hotel Aryaduta Palembang.
Seperti diketahui bersama Indonesia dinilai berhasil dalam menegakkan hukum dan keamanan, data terakhir menunjukkan setidaknya sebanyak 900 terduga teroris telah ditangkap dan telah banyak kasus terorisme dapat diungkap serta telah disidangkan dipengadilan.Hal ini mendapat nilai dan apresiasi yang positif dari dunia internasional. Namun keberhasilan dalam penindakan aktor-aktor teroris belum seimbang atau belum diiringi oleh keberhasilan pencegahan yang dilakukan dalam upaya pencegahan secara dini dalam bentuk peningkatan kewaspadaan dari semua pihak . Terorisme telah menjadi ancaman yang serius bagi kedaulatan Negara Kesatuan republik Indonesia, faham yang melegalkan penggunaan kekerasan dan dengan mengatasnamakan ideologi untuk mencapai tujuan tertentu ini telah berkembang dimasyarakat. Perkembangan terorisme di Indonesia terus tersebar dan berkembang mulai dari zaman Orde Lama, Orde Baru dan sampai Era Reformasi terusmengalami perubahan baik sasaran, pola, jaringan, rekruitmen kelompok, modus operandi maupunpelaku terorisme itu sendiri. Menyebarnya benih ideologi radikal menjadi salah satu faktor pendorong timbulnya terorisme itu sendiri.Ancaman terorisme terus menghantui masyarakat Indonesia sehingga membuatdampak negatif terhadap masyarakat adalah dengan terusiknya rasa aman, kedamaian dan kerukunan ditengah masyarakat, kerugian harta benda dan bahkan sampai jatuhnya korban jiwa yang harus ditanggung bangsa Indonesia tentunya kita tidak ingin hal ini terus terjadi. Peraturan Presiden No.46 tahun 2010 telah memberikan kewenangan kepada BNPT ( Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) untuk melakukan fungsi pencegahandan perlindungan dari aksi radikal kalangan terorisme jangansampai terus berkembang di Indonesia. Dengan kehadiran BNPT ini diharapkan masyarakat berperan aktif dan mampu mencegah timbulnya aksi radikal terorisme di Indonesia.Kegiatan pencegahan terorisme ini memerlukan peran aktif dan sinergitas dari semua pihak. Binter TNI AD dan Binmas Polri sebagai garda terdepan dalam upaya penanggulangan pencegahan terorisme didaerah. Merujuk dalam UUNo.34 tahun2004 pasal 7 ayat 1 menyebutkan bahwa tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara,mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi keutuhan bangsa dan negaraserta seluruhtumpah darah Indonesia dari berbagai gangguan dan ancaman. Demikian sambutan Aster Kasad Mayor Jendral TNI Meris Wiryadi, S.Ipyang dibacakan oleh Waaster Kasad Brigjen TNI Komarudin Simanjuntak pada acara Sosialisasi Pencegahan Terorisme Kepada Unsur Pemda, Aparat Teritorial TNI-AD dan Binmas Polri, Selasa 22 Oktober 2013 bertempat di Hotel Aryaduta Palembang. Hadir pada acara tersebut Asisten I Pemprov Sumsel H. Mukti Sulaiman SH, M.Hum, Kepala BNPT Irjen Pol (Purn) Drs. Arsyad M.BA, Kapolda Sumsel,Brigjen Pol Drs Hengki Kawara ( Dir Binmas Mabes Polri), Laode Akhmad (Dirjen Kesbangpol), Dr. Firdaus (Ketua Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme Prov.Sumsel).
|