PANGDAM II/SWJ KUNJUNGI SATGAS OPS PAMTAS YONIF 141/AYJP DI KALIMANATAN TIMUR
Senin, 21 Oktober 2013 (13:54)
Palembang,(Pendam II/Swj). Pangdam II/Swj Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo di dampingi Danrem 044/Gapo, Kolonel Inf Rochadi, Asops Kasdam II/Swj Kolonel Inf Sapriadi, S,Ip, Kakesdam II/Swj Kolonel Ckm Dr Jajang Edi Priyatno,SpB,MARS, Sabtu, 19 Oktober 2013 melakukan kunjungan kerja ke pos Sumanggaris, pos Asikuning dan pulau Subatik Tarakan Kalimantan Timur guna melihat secara langsung Satgas Ops Pamtas Darat RI-Malaysia Yonif 141/AYJP.
Di sela-sela kunjungan kerja tersebut Pangdam mengatakan, sebagai “serambi depan” negara, wilayah perbatasan darat RI-Malaysia merupakan wilayah yang strategis, karena posisinya menghadapi ancaman langsung dari luar, tetapi juga memiliki peluang karena menjadi pintu gerbang keluar masuknya barang dan jasa dari dan keluar wilayah NKRI. Dengan posisi yang strategis tersebut membawa konsekwensi logis bahwa wilayah perbatasan darat harus memiliki tingkat keamanan yang baik agar keutuhan wilayah dan kedaulatan NKRI dapat dijaga, ujarnya. Guna menjawab besarnya tantangan yang dihadapi di daerah perbatasan tersebut, maka Pemerintah memandang perlu untuk mengirim Satuan Tugas Ops Pengamanan Perbatasan darat RI-Malaysia. Hal ini sesuai dengan UU TNI No. 34 Tahun 2004 Pasal 7 ayat (1) dinyatakan: “Tugas Pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Pasal 7 ayat (2) point b. mengatakan tugas pokok TNI dilakukan dengan OMP dan OMSP.” Hal ini merupakan kejelasan peran TNI dalam melaksanakan OMSP yaitu “menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI”, tegas Pangdam. Lebih lanjut Pangdam mengatakan, Sebagai Provinsi yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Provinsi Kalimantan Timur menghadapi berbagai permasalahan menonjol yang perlu diwaspadai oleh setiap anggota Satgas, antara lain adalah aktivitas berbagai kegiatan illegal seperti ilegal logging, illegal minning, human trafficking, pelintas batas dan kriminalitas seperti penyelundupan Narkoba, yang kerap memanfaatkan celah yang ada di wilayah perbatasan. Berkaitan dengan hal tersebut, Jenderal Bintang Dua ini menekankan kepada seluruh prajurit yang tergabung dalam Satgas Pamtas agar dalam setiap melaksanakan tugas selalu mengadakan komunikasi dan koordinasi dengan Tentara Diraja Malaysia yang bertugas di perbatasan, hal itu untuk menghindari terjadinya salah paham dan mencegah terjadinya provokasi yang dapat merugikan kedua negara.
|